Saturday, July 10, 2021

Wildan Arif UMSIDA (095)

 umsida.ac.id 

fst.umsida.ac.id

RANGKUMAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER


Dasar Firewall (Filter, NAT,Mangle)

MEMBUAT FIREWALL UNTUK MEMBLOCK AKSES INTERNET DARI 1 IP ADDRESS CLIENT.

1.    Buat New Firewall Rules, pada Option “GENERAL“, pilih Chain : “FORWARD”.

2.    Lalu kita pilih / isi Source Address dengan IP Address dari Client yang akan kita Block. Misalnya Client dengan IP : 192.168.30.253.

3.    Out Interface kita isi dengan interface : Ether1.

4.    Selanjutnya pada Option “ACTION”, kita pilih : “DROP”.

 


5.    Jadi Firewall ini berarti : “Jika ada Client dengan IP : 192.168.30.253 yang akan mengakses internet dengan OUTGOING melalui Interface Ether2, maka koneksi ini akan di DROP oleh Mikrotik




Buat setting route untuk koneksi ke router lain

Konfigurasi di Router 1

a.         Penambahan IP Router 1 Address di IP>Address

Disini router 1 menggunakan ip 172.1.6.1/24 pada ether1. dan untuk ip local menggunakan ip 192.168.30.1/24 pada ether2.

          


b.      Kemudian masuk ke IP > Firewall pilih Nat kemudian add. Dan pada tab general Chain : srcnat dan Out.Interfaces :ether1. Kemudian tab action : masquerade. Lalu ok

          

c.       Penambahan IP Router 1 ke Route di IP>Router. Pada Dst. Address masukan ip network local pada router 2 dan Gateway masukan ip public pada router 2.


          

Konfigurasi Router 2

a.       Penambahan IP Router 1 Address di IP>Address

Disini router 1 menggunakan ip 172.1.6.2/24 pada ether1. dan untuk ip local menggunakan ip 192.168.20.1/24 pada ether2.


b.      Kemudian masuk ke IP > Firewall pilih Nat kemudian add. Dan pada tab general Chain : srcnat dan Out.Interfaces :ether1. Kemudian tab action : masquerade. Lalu ok

         

 

c.       Penambahan IP Router 2 ke Route di IP>Router. Pada Dst. Address masukan ip network local pada router 1 dan Gateway masukan ip public pada router 1.

         

    Lakukan ping ke router yang telah pada tugas no nomer 1

a.         Ping dari router 1 ke router 2 dengan menggunakan ip local dari router 2 yaitu 192.168.20.1

            


b.        Ping dari router 2 ke router 1 dengan menggunakan ip local dari router 1 yaitu 192.168.3.1

          


Setting Proxy

1.         Masuk ke menu IP --> Web Proxy pada Winbox

2.         Untuk mengaktifkan Web Proxy centang tombol "Enabled"

3.         Isikan port yang akan digunakan oleh Proxy. Isikan saja port 8080

4.         Cache Administrator bisa anda ganti dengan email anda sendiri selaku Admin nya

5.         Max. Cache Size menentukan berapa besar alokasi memori untuk menyimpan cache proxy nya. Silakan anda isikan sesuai kebutuhan atau bisa saja pilih unlimited.

6.         Centang opsi Cache On Disk agar penyimpanan dilakukan pada harddisk Mikrotik bukannya RAM. Karena biasanya harddisk Mikrotik lebih basar daripada RAM nya.

7.         Klik Apply --> OK

     


Konfigurasi HOSTPOT

1.        Konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server. Masuk ke IP> Hotspot. Klik Hotspot Setup untuk setting hotspot.



2.        Masukkan Interface yang akan di jadikan Hotspot


 

3.     secara otomatis IP interfaces yang kita pilih untuk dijadikan hotspot akan diberi IP 192.168.95.1/24.



a.    Selanjutnya keluar tampilan ip pool atau jumlah IP yang bisa digunakan oleh hotspot client.

 

b.    Untuk sertifikat pilih none


c.    Untuk SMTP biarkan saja, selanjutnya klik NEXT


d.   Kemudian DNS servernya anda isikan sesuaikan dengan DNS Provider anda.


e.    Untuk DNS name boleh diisi nama dan nim misal wildan095.com


f.     Isikan password



g.    Tes hotspot dengan mengunjungi alamat web dengan browser.



Setting IP di RB pertama & kedua



     a.         Klik dua kali pada route1 pilih tab config arahkan pada Fast Ethernet1/0 Kemudian isikan ip sesuai topologi yaitu (192.168.170.1) seperti dibawah ini



b.         Berikut set IP yang harus di lakukan di masing-masing FastEthernet:

Router Board 01

Fa

IP

Keterangan

0/1

192.168.170.1/24

IP yang menghubungkan antara RB 02 ke RB 01, sehingga IP client di RB 01 nantinya bisa mengenali IP client di RB 02 dan dapat berkomunikasi antar client

0/2

192.168.168.1/24

IP default client PC 01

0/3

192.168.166.1/24

IP default client  PC 02

 

Router Board 02

Fa

IP

Keterangan

0/1

192.168.170.2/24

IP yang menghubungkan antara RB 01 ke RB 02, sehingga IP client di RB 02 nantinya bisa mengenali IP client di RB 01 dan dapat berkomunikasi antar client

0/2

192.168.167.1/24

IP default client PC 03

0/3

192.168.165.1/24

IP default client  PC 04

 

c.         Hasil :

Hasil set IP dan FastEthernet RB01

 



Hasil set IP dan FastEthernet RB02

 













Wednesday, January 20, 2021

Wildan Arif UMSIDA


umsida.ac.id 

fst.umsida.ac.id

RANGKUMAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

1. Pengenalan Sistem Operasi Linux

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi digunakan untuk mengeksekusi program user dan memudahkan menyelesaikan permasalahan user. Selain itu dengan adanya sistem operasi membuat sistem komputer nyaman digunakan. Sistem operasi mempunyai tujuan untuk menggunakan perangkat keras komputer secara efisien. Secara umum komponen sistem komputer terdiri dari :

1.  Perangkat Keras, merupakan sumber daya utama untuk proses komputasi. Perangkat keras komputer terdiri dari : CPU, memory dan perangkat input output.

2.  Sistem Operasi, mempunyai tugas untuk melakukan control dan koordinasi penggunaan perangkat keras pada berbagai program aplikasi untuk user-user yang berbeda.

3.  Program Aplikasi, menentukan cara sumber daya sistem digunakan untuk menyelesaikan permasalahan komputasi dari user, contohnya compiler, sistem basis data, video games, program bisnis dan lain-lain.

4.  User yang menggunakan sistem, terdiri dari orang, mesin atau komputer lain. Hubungan antara komponen-komponen sistem komputer diatas.


Melihat identitas diri (nomor id dan group id)

   $ id

Melihat tanggal dan kalender dari sistem

Melihat Tanggal saat ini

    $ date

        Melihat Kalender

$ cal 12 2012


Melihat Identitas Mesin

hostname

$ uname



Melihat Siapa yang sedang aktif

$ w


$ who


$ whoami



Manajemen Proses

ps menampilkan PID ( Process ID ) untuk shell dan proses ps itu sendiri

$ ps


$ ls –l /proc/1644


Melihat Status proses

$ cat /proc/1644/status


Melihat Nilai Variabel /proc

$ ls /proc/sys/net/ipv4



Melihat Isi salah satu variabel

$ cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward


$ echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward




Manajemen file

 Membuat direktori dan subdirektori

$ cd /home/[nama user]

$ mkdir music1

$ mkdir music2

$ ls


$ rmdir music1

$ ls

 


File Description

 Untuk melihat isi file dari direktori aktif

$ ls


Untuk melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar

$ ls -l




 Menghapus direktori yang telah kosong

$ rmdir data


Mengopi suatu file cp source destination

$ cp /home/udon.ganteng /home/udon.manis


Melihat Manajemen Memori

$ dmesg | more


$ free


Status Proses

Instruksi ps (proses status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas, tty adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (sleeping) dan R (running), COMMAND merupakan instruksi yamg digunakan.

$ ps


Untuk melihat faktor / elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut. %MEM adalah presentasi sistem memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.

$ ps -u


Sinyal

 Membuat shell script dengan nama loop.sh

$ nano loop.sh


Eksekusi file loop.sh sebagai background.

$ chmod +x loop.sh


$ ./loop.sh $


Melihat proses ID dari loop.sh

$ ps


Menghentikan proses. Nomor 15 (SIGTERM) merupakan default.

$ kill -15 5820


$ kill 5894 


Mengelola Sinyal

 Membuat file prog.sh

$ nano prog.sh

Jalankan program tersebut karena program melakukan looping, maka stop dengan mengirim sinyal interrupt (^C).

$ chmod +x prog.sh

$ ./prog.sh 

Kirimkan sinyal terminasi sebagai berikut

$ kill 7359




Direktori

$ pwd


$ ls


Melihat direktori HOME

$ echo $HOME


Membuat direktori dan subdirektori

$ cd /home/wildan095

$ mkdir folderku1

$ mkdir folderku2

$ ls

$ mkdir A B C A/D A/E A/F B/G

$ ls


Menghapus direktori dan subdirektori

$ rmdir folderku1

$ rmdir B/G B

$ ls


Yum scipt

Install paket samba dari repository lokal umsida.

# cd /tmp/

# yum -y install samba


Melihat files apa saja yang sudah di install

# ls /etc/samba


Melihat file konfigurasi

# ls -l /etc/samba


Konfigurasi software

Untuk konfigurasi software yang sudah kita install tadi bisa menggunakan command NANO.

# nano /etc/samba/smb.conf

 

Membuat folder

Membuat folder yang nantinya akan kita share

# mkdir /home/share


# chmod –R 777 /home/share/